Lensakata.co, SAMARINDA, – DPC PDI Perjuangan Kota Samarinda memulai proses penjaringan calon Ketua DPC Samarinda dan Ketua DPD Kalimantan Timur periode 2025–2030. Agenda ini dihelat di Hotel Royal Park, Jalan Sentosa, Samarinda, Sabtu (30/8/2025), dengan melibatkan seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kota Samarinda.
Penjaringan ini tidak sekadar formalitas tahunan partai, melainkan menjadi panggung konsolidasi dan ajang uji kepemimpinan kader banteng di Kalimantan Timur. Kehadiran Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis, memberi bobot penting bagi forum ini. Ia menegaskan bahwa proses penjaringan harus mengedepankan musyawarah mufakat, bukan sekadar hitung-hitungan politik praktis.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Samarinda, Sugiyono, menekankan bahwa rapat bersama PAC ini adalah refleksi komitmen ideologis partai. Baginya, penjaringan calon ketua harus menjadi sarana memperkuat soliditas internal dan menegaskan kembali peran PAC sebagai garda terdepan perjuangan.
“Rapat ini adalah wadah memperkuat semangat gotong royong. PAC adalah ujung tombak perjuangan partai di akar rumput. Keputusan kita hari ini bukan sekadar formalitas, melainkan suara nurani seluruh kader PDI Perjuangan di Samarinda,” ujar Sugiyono dengan tegas.
Ia juga mengingatkan agar rekomendasi figur tidak hanya mengedepankan popularitas, tetapi juga integritas, loyalitas, dan kapasitas memimpin.
“Tugas ini tidak boleh dianggap remeh. Kita harus memilih sosok yang mampu menggerakkan organisasi dengan efektif, memahami persoalan rakyat, dan berpijak pada nilai-nilai Pancasila dan Trisakti Bung Karno,” tambahnya.
Sementara itu, Ananda Emira Moeis menegaskan bahwa penjaringan ini akan diawasi langsung oleh pengurus DPD dan hasilnya akan dilaporkan ke DPP PDI Perjuangan.
“Proses ini akan dicatat secara resmi dan menjadi laporan ke DPP. Kita harus memastikan keputusan lahir dari musyawarah mufakat, menjaga marwah partai sebagai rumah besar perjuangan rakyat,” tegasnya.
Gelaran ini menjadi langkah awal menuju arah kepemimpinan PDI Perjuangan di Kalimantan Timur dan PDI Perjuangan kota Samarinda untuk lima tahun ke depan. Lebih dari itu, forum ini sekaligus menguji sejauh mana partai dapat mempertahankan marwah ideologi di tengah dinamika politik lokal yang kian kompleks.
(Redaksi)
