Lensakata.co, SAMARINDA – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Samarinda mendesak Kepolisian Resor (Polres) Samarinda untuk mengusut tuntas kasus kecelakaan maut yang menewaskan salah satu kader terbaik mereka. Kecelakaan tragis tersebut terjadi pada Rabu malam, 3 Juni 2025 sekitar pukul 23.30 Wita.
Insiden awal bermula saat sebuah mobil secara tiba-tiba menyerempet satu sepeda motor, lalu menabrak dua motor lainnya yang berada di depannya. Akibat kejadian tersebut, dua orang dilaporkan mengalami luka kritis, sementara satu korban meninggal dunia di tempat kejadian.
Korban jiwa diketahui bernama Safar Rahmat, seorang mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman (Unmul) yang juga aktif sebagai kader HMI Samarinda.
Kepergian Safar menjadi duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, namun juga bagi organisasi tempatnya bernaung.
Ketua Bidang Hukum & HAM HMI Cabang Samarinda Hendra Wijaya menyampaikan pernyataan tegas terkait insiden ini.
“Kecelakaan yang menyebabkan salah satu kader terbaik kami meninggal dunia adalah duka yang sangat mendalam bagi kami. Kami mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan melaksanakan proses hukum secara adil, transparan, dan sesuai aturan yang berlaku,” ujarnya.
Lebih lanjut, ketua bidang Hukum & HAM HMI Cabang samarinda menyatakan komitmennya untuk terus mengawal proses hukum atas kejadian tersebut.
“Pelaku harus dihukum seberat-beratnya sesuai dengan hukum yang berlaku. Kader kami berhak mendapatkan keadilan. HMI Samarinda akan terus mengawal kasus ini hingga proses hukum dijalankan dengan sebenar-benarnya dan terbuka untuk publik,” tegasnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kronologi dan penyebab kecelakaan.
Identitas pengemudi mobil yang terlibat pun tengah dikonfirmasi guna memastikan penegakan hukum berjalan dengan maksimal.
Masyarakat dan berbagai elemen mahasiswa di Samarinda turut memberikan dukungan moral kepada keluarga korban, serta menyuarakan pentingnya keadilan dan penegakan hukum yang transparan atas tragedi ini.
(Redaksi)
![]()













