Lensakata.co, SAMARINDA – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menyalurkan bantuan sebanyak 26 unit motor pengangkut sampah kepada warga di 16 kelurahan di Kota Samarinda. Bantuan ini merupakan hasil dari serap aspirasi masyarakat yang diperjuangkan Ananda lewat mekanisme pokok pikiran (pokir) dewan.
Penyerahan dilakukan secara simbolis di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda pada Senin (7/7/2025).
Kepala DLH Samarinda, Endang Liansyah, mengapresiasi langkah Ananda yang dinilai konkret membantu pemerintah dalam menangani masalah kebersihan lingkungan.
“Ini bentuk kepedulian yang nyata. Bantuan ini murni dari pokir Ibu Ananda Emira Moeis. Harapannya, tahun depan jumlah bantuannya bisa lebih banyak lagi,” ujar Endang.
Endang menambahkan, DLH hanya bertindak sebagai fasilitator administrasi dalam pengadaan motor tersebut. Dana pokir dari Ananda digunakan untuk membeli unit melalui katalog elektronik, yang kemudian disalurkan ke warga melalui koordinasi dengan camat dan lurah.
“Kami minta motor ini dirawat dengan baik. Supaya bisa digunakan lebih lama dan manfaatnya terus dirasakan,” kata Endang.
Menurutnya, inisiatif Ananda ini bisa menjadi contoh positif bagi anggota dewan lainnya untuk ikut berperan aktif dalam mengatasi persoalan lingkungan, terutama soal pengelolaan sampah di tingkat RT.
Ananda Emira Moeis mengaku, ide bantuan ini muncul dari banyaknya keluhan masyarakat soal keterbatasan armada angkut sampah di lingkungan mereka.
“Waktu reses, banyak RT yang mengeluhkan soal sampah. Jadi kami perjuangkan, dan Alhamdulillah hari ini sudah terealisasi,” ujar Ananda.
Tak hanya berhenti di situ, politisi muda dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga berjanji akan kembali mengusulkan tambahan bantuan serupa di tahun 2026 mendatang.
“Insyaallah tahun depan kita tambah lagi. Ini bentuk komitmen kami terhadap lingkungan dan kebersihan kota,” tambahnya.
Ananda juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Menurutnya, pengelolaan sampah yang baik tidak bisa hanya dibebankan ke pemerintah.
“Lingkungan bersih adalah tanggung jawab bersama. RT, warga, dan pemerintah harus jalan bareng,” pungkasnya.
(Redaksi)
![]()













