BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SAMARINDA
dprd

Aulia–Rendi Resmi Dilantik, Kukar Bersiap Jalani Arah Baru Kepemimpinan

Foto : Pelantikan Bupati Dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara 2025-2030/ist/Lensakata.co

Lensakata.co, SAMARINDA – Pasangan Dr. Aulia Rahman Basri dan H. Rendi Solihin resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara periode 2025–2030. Prosesi pelantikan berlangsung di Pendopo Odah Etam, Samarinda, pada Senin, 23 Juni 2025. Pelantikan dipimpin langsung oleh Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Rudy Mas’ud.

Pelantikan tersebut menandai akhir dari dinamika politik panjang pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024. Aulia–Rendi memenangkan kontestasi dengan perolehan 209.905 suara atau 57,27 persen suara sah, mengalahkan rival politiknya dengan selisih yang cukup signifikan.

Acara pelantikan dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim dan Kukar, Ketua DPRD Kukar Ahmad Yani, Sekretaris Daerah Kukar Sunggono, serta tokoh adat dan masyarakat, termasuk perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

Pelantikan Mendadak, Pemerintahan Segera Tancap Gas

Dalam keterangan pers usai pelantikan, Aulia mengungkapkan bahwa pemberitahuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) baru diterima pada Minggu malam, 22 Juni 2025, pukul 21.00 WITA.

“Undangan pelantikan datang mendadak, tetapi kami sudah siap bekerja. Pemerintahan tak boleh menunggu,” ujar Aulia.

Setelah pelantikan, Aulia dan Rendi dijadwalkan segera mengikuti retret kepala daerah di Kampus IPDN Jatinangor. Meski demikian, Aulia memastikan program 100 hari kerja tidak akan tertunda.

“Program unggulan seperti layanan kesehatan berbasis KTP, beasiswa, umrah gratis, hingga peningkatan dana desa akan segera kami jalankan. Masyarakat akan mulai merasakan dampaknya bahkan sebelum 100 hari pertama,” kata Aulia.

Pesan Gubernur: Butuh Inovasi, Bukan Basa-Basi

Dalam sambutannya, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menekankan pentingnya konsistensi dan terobosan di masa kepemimpinan baru ini.

“Kutai Kartanegara butuh pemimpin yang inovatif, bukan hanya retoris. Infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan harus diselesaikan dengan keberanian, bukan sekadar janji,” ujar Rudy.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran Tim Penggerak PKK, Dekranasda, serta lembaga kemasyarakatan lainnya dalam memperkuat pembangunan berbasis komunitas. Dalam pelantikan ini, turut dikukuhkan pula Ketua TP PKK, Ketua Dekranasda, Ketua TP Posyandu, dan Bunda PAUD Kabupaten Kukar periode 2025–2030.

DPRD dan Tokoh Masyarakat Soroti Kolaborasi Eksekutif–Legislatif

Anggota DPRD Kukar, Rahmad Dermawan, menyampaikan harapannya agar kepemimpinan Aulia–Rendi dapat membawa perubahan nyata dengan menjunjung prinsip kolaborasi dan transparansi.

“Kunci sukses pemerintahan ada di sinergi. Jika eksekutif dan legislatif jalan sendiri-sendiri, maka program tidak akan maksimal,” ujar Rahmad.

Sementara itu, Ketua DPRD Ahmad Yani menekankan bahwa platform “Kukar Idaman Terbaik” harus benar-benar ditransformasikan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang realistis dan terukur.

Mengusung Harmoni dan Kekuatan Budaya Lokal

Aulia menyebut pentingnya komunikasi yang erat dengan elemen tradisional, termasuk Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. Ia menyatakan, harmoni budaya dan politik lokal menjadi fondasi dalam membangun Kukar sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami tidak akan meninggalkan akar budaya dalam modernisasi. Kukar harus jadi contoh pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan bermartabat,” tutupnya.

(Redaksi)

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *