BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX
SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SAMARINDA
dprd

SAPMA PP Bontang Soroti SK Caretaker KNPI: “Pemuda Jangan Korbankan Semangat Persatuan”

Foto : Sapril Yadi, Ketua PC SAPMA Pemuda Pancasila Bontang/HO/Lensakata.co

Lensakata.co, SAMARINDA – Terbitnya Surat Keputusan (SK) Caretaker Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bontang, Mohammad Alif Syahrizan alias Putra ditunjuk jadi Caretaker DPD KNPI Kota Bontang, Senin 16 Juni 2025.

DPD KNPI Kaltim versi Kornelius Thalar sebagai Ketua DPD KNPI Kaltim, Turunan dari  Ketua umum Tatan Taufik Lubis mendapat sorotan tajam dari berbagai kalangan, termasuk dari Sapril YadiF alias Ucok, Ketua SAPMA Pemuda Pancasila (PP) Kota Bontang.

Ucok menyatakan keprihatinannya atas kondisi kepemudaan di Bontang yang dinilai gagal menjaga “semangat penyatuan”, apalagi setelah sebelumnya telah digelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) dan pelantikan kepengurusan DPD KNPI Bontang.

“Sangat disayangkan apabila dualisme itu terjadi, karena akan mengorbankan cita-cita pemuda pemudi Bontang untuk berbenah menjemput harapan dan masa depan,” kata Ucok dalam keterangannya, Selasa (18/6/2025) Melalaui sambungan seluler.

Ucok menegaskan bahwa potensi dualisme dalam tubuh KNPI Bontang dapat menjadi kemunduran besar bagi gerakan pemuda. Ia mendorong semua pihak agar lebih bijak dan tidak mengedepankan ego maupun kepentingan golongan.

“Kita kurang paham apa motivasi dari munculnya SK caretaker versi berbeda. Yang kita pahami, seharusnya semua pihak bisa ngeteh bareng satu meja, bersenda gurau tanpa kubu-kubuan,” lanjutnya.

Menurut Ucok, Musdalub KNPI Bontang yang digelar beberapa bulan lalu bukan bentuk intervensi politik ataupun hasil dari dinamika Pilkada. Ia menyebut Musdalub merupakan aspirasi OKP-OKP yang merasa tidak lagi percaya terhadap kepemimpinan sebelumnya.

Dirinya menambahkan sebagai catatan penting kepada kepengurusan baru hasil musdalub, Indra Wijaya ”Harus bisa merangkul semua jangan ada yg di lupakan dan ditinggalkan, transparansi dan keterbukaan menjadi salah satu kunci penguat” Tegasnya.

Dirinya pun mengingatkan seluruh elemen kepemudaan agar kembali kepada nilai-nilai dasar kebangsaan.

“Harusnya mereka jangan lupakan sila ketiga, Persatuan Indonesia. Pemuda pemudi Bontang harusnya bersatu, bukan terpecah,” tutup Ucok.

(Redaksi) 

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *