Lensakata.co, SAMARINDA – Acara Nonton Bareng (Nobar) yang digelar di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Samarinda, di jl. Mayjen. Sutoyo antara Indonesia Vs China. Acara yang di inisiasi oleh DPD PDI Perjuangan Kaltim dan DPC PDI Perjuangan Samarinda, agenda Nobar Timnas Indonesia sekaligus dalam rangka memperingati Haul Bung Karno Bulan (Juni) 2025 ini merupakan upaya konkret untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme warga, khususnya generasi muda.
Iswandi menyatakan kegiatan nobar yang rutin digelar oleh DPD PDIP dan DPC PDIP di Samarinda, termasuk pada malam ini, memiliki makna strategis.
“Agenda nobar kita terus konsisten digelar, baik di tingkat DPD Maupun DPC. Malam ini kita fokus di DPC, sekaligus dalam rangkaian Bulan Bung Karno,” jelas Iswandi, Kamis malam (6/6/2025).
Ia mengumumkan puncak kegiatan akan digelar pada tanggal 21 Mei mendatang dengan peringatan Haul ke-55 Bung Karno di Samarinda.
“Insyaallah kita akan mendatangkan 1.000 orang untuk memperingati Haul Bung Karno sebagai bagian dari Bulan Bung Karno,” tambahnya.
Menjawab Generasi yang “Lupa Sejarah“
Iswandi menekankan esensi dari seluruh rangkaian acara ini adalah penanaman nilai-nilai kebangsaan.
“Maknanya jelas: pertama, menumbuhkan rasa cinta tanah air. Kedua, menumbuhkan jiwa patriotisme. Kita tahu Bung Karno sebagai Proklamator dan Bapak Bangsa,” tegasnya.
Ia menyoroti keprihatinannya terhadap minimnya pemahaman sejarah di kalangan muda.
“Generasi muda sekarang banyak yang belum paham sejarah. Bahkan, menyebut nama saja kadang masih salah. Jiwa-jiwa seperti inilah yang harus kita bangkitkan kembali, rasa nasionalismenya,” ujar Iswandi.
Menurutnya, momentum nobar Timnas Indonesia melawan China sangat tepat untuk menanamkan rasa nasionalisme tersebut, sekaligus mendukung perjuangan Timnas menuju putaran kualifikasi final.
Harapan untuk Masyarakat Samarinda
Terakhir, Iswandi menyampaikan harapan DPC PDI – Perjuangan Kota Samarinda kepada masyarakat yang hadir.
“Selain menghibur dan memberikan tontonan gratis melalui layar lebar, kami ingin masyarakat memahami makna patriotisme dan jiwa nasionalisme,” pungkasnya.
Ia menilai tujuan itu telah tercapai.
“Insyaallah, kita sudah melihat ‘chemistry’-nya. Masyarakat paham dan terbangkitkan jiwa nasionalismenya. Secara tidak langsung, ini juga bentuk dukungan untuk Timnas kita,” tutup Iswandi optimis.
(Redaksi)
